Edgar. H. Schein
(1992 : 87), mengemukakan beberapa indikator budaya perusahaan, diantaranya
yaitu :
1.
Hakikat Realitas dan Kebenaran
Aspek ini menyangkut pandangan anggota-anggota perusahaan tentang
kaidah-kaidah linguistik dan keperilakuan yang menetapkan mana yang rill dan
mana yang tidak, mana yang fakta, bagaimana kebenaran akhirnya ditentukan dan
apakah kebenaran diungkapkan atau ditentukan. Terdapat tiga dimensi dari aspek
ini yaitu :
a.
External Physical
Reality, kebenaran yang dapat diuji secara empiris atau objektif dan dapat
dibuktikan secara fisik. Contohnya : dua orang berdebat tentang bagaimana
sebuah gelas dipecahkan, maka mereka akan menggunakan cara dengan menggunakan
palu untuk memecahkan gelas tersebut atau dengan cara membanting.
b.
Social Reality, bagaimana
sebuah kelompok mendefinisikan diri mereka sendiri dan nilai yang
dianut.Contohnya : banyak kelompok yang meyakini sebuah agama dan juga banyak
kelompok budaya.
c.
Individual Reality,
bagaimana sebuah kebenaran yang dianut seseorang berdasarkan pengalamannya
sendiri.
2.
Hakikat Waktu
Aspek ini berkaitan dengan pandangan anggota perusahaan tentang orientasi
dasar waktu. Terdapat tiga dimensi dari aspek ini. Pertama, dasar orientasi
waktu yang menyangkut masa lalu, masa kini, dan masa mendatang. Kedua, waktu
bersifat linier (monokronik), atau polikronik. Ketiga, planning time and development time (perencanaan waktu dan
pengembangan waktu).
a.
Dasar Orientasi Waktu, didasarkan dari tingkat
perusahaan yang berorientasi pada masa lampau, yang orientasinya lebih ke masa
lampau agar dapat diterapkan kembali oleh perusahaannya. Sedangkan masa
sekarang, lebih berorientasi bagaimana perusahaan mengerjakan tugas-tugas yang
ada pada saat ini. Dan masa depan, perusahaan lebih berorientasi untuk
melakukan riset-riset (R&D).
b.
Monokronik dan Polikronik, Monokronik adalah tipe
individu dimana individu tersebut melakukan satu pekerjaan pada satu waktu.
Contohnya : seorang bawahan melakukan pekerjaannya sampai dengan selesai baru
melakukan pekerjaan berikutnya. Sedangkan Polikronik adalah tipe individu yang
dimana individu tersebut melakukan banyak pekerjaan dalam satu waktu. Contohnya
: seorang bawahan mengerjakan tugas mengetik sambil mengbrol dengan rekan
kerjanya.
c.
Planning Time and
Development Time (Perencanaan Waktu dan Pengembangan Waktu), dijelaskan
bahwa Planning Time (Perencanaan Waktu)
adalah waktu yang ditentukan atau direncanakan untuk mencapai satu target,
sedangkan Development Time (Pengembangan
Waktu) adalah waktu alami dimana biasanya suatu target dicapai oleh perusahaan.
3.
Hakikat Ruang
Aspek ini berkaitan dengan pandangan anggota perusahaan mengenai aspek
ruang. Terdapat tiga dimensi dalam aspek ini, yaitu :
a.
Ruang sebagai jarak dan penempatan, yaitu jarak antara
formal dan informal, dan jarak antara sahabat-teman, serta jarak antara
pertemuan dan hubungan dengan orang luar,
b.
Penggunaan ruang sebagai simbol, yang berkenaan dengan
pandangan apakah ruang itu berfungsi sebagai status kekuasaan, atau untuk
keakraban, atau berfungsi sangat pribadi.
c.
Ruang sebagai body
language, adalah ruang yang dilihat dari cara bertindak, berkomunikasi, dan
memberikan persepsi dalam suatu situasi.
4.
Hakikat Sifat Manusia
Aspek ini menyangkut pandangan segenap anggota perusahaan tentang apa
yang dimaksuud dengan manusia yang kompleks, karena manusia selalu mengalami
perubahan-perubahan yang didasari dari dua kondisi yaitu siklus hidup
(perubahan motivasi saat seseorang bertambah dewasa) dan situasi.
5.
Hakikat Kegiatan Manusia
Aspek ini menyangkut pandangan semua angota perusahaan tentang hal-hal
benar apa yang perlu dikerjakan oleh manusia atas dasar asumsi mengenai
realitas, lingkungan, dan sifat manusia di atas. Dimensi dari aspek ini yaitu
sikap mental manusia terhadap lingkungan.
6.
Hakikat Hubungan Antar Manusia
Aspek ini menyangkut pandangan manusia tentang apa yang dipandang sebagai
cara yang benar bagi manusia untuk saling berhubungan. Dimensi dari aspek ini
yaitu struktur hubungan manusiawi dan struktur hubungan perusahaan.
0 komentar:
Posting Komentar