Tingkah Laku Anak Pada Perawatan Gigi

A. Usia 15 bulan – 2 ½ tahun (Toddlerhood)
Perbendaharaan kata bertambah banyak, dan gerakan motorik semakin sempurna dengan bertambahnya usia. Daya tangkap masih terbatas dan perhatian masih berpindah-pindah. Anak merasa aman bila didampingi oleh orang yang dikenal atau bila merasa dilingkungan yang dikenalnya atau bila disekitarnya dan anak-anak yang seusianya. Pada kelompok usia ini, anak tidak senang menunggu atau prosedur perawatan gigi yang bertele-tele.

Anak suka bermain disamping temannya tanpa harus bermain bersama disebut gejala pararel play. Bila perlu diagnosa dapat dilakukan.

Pengelolaan : Perlu dilayani sesuai dengn pengertian anak dan anak tidak begitu rewel bila dirawat bersama anak-anak sebaya di klinik. Perlu ditunggu orang yang dikenal atau dipercayai dan memberi rasa tentram serta pelayanan dikerjakan dengan prosedur yang sesingkat-singkatnya.

B. Usia Pra-sekolah (3-5 tahun)
Kemampuan bicara dan daya tangkap bertambah sesuai dengan usianya, reaksi spontan dengan perasaan yang cepat berubah dan anak suka dipuji hinggamudah diajak turut serta dalam suatu kegiatan. Lingkungan dan kebiasaan keluarga masih berpengaruh besar, ibu adalah pusat dunianya, sehingga timbul gejala takut ditinggal dan tidak takut bila lingkungan menyenangkan. Anak senang punya teman baru, suka bermain disamping teman, mulai belajar dan banyak bertanya disebut gejala associative play.

Pengelolaan : Perlu ditunggui ibu atau orang yang dikenal, banyak dipuji, banyak diajak bicara dan diberi pengertian serta perlu kesabaran dokter gigi.

C. Usia Sekolah
Ciri golongan usia ini, mulai ada kecenderungan untuk berkelompok.
Usia 6 – 7 tahun : Anak tidak suka dicela, disalahkan atau dihukum, suka ngambek, dan mulai susah diatur, karena anak berpendapat bahwa orang lain harus dapat mengikuti pendapatnya, dan bukan sebaliknya. Anak perlu dibujuk dan dipuji merupakan anggota kelompok biasanya dia merupakan anggota yang tidak aktif, lebih banyak mendengar dan melihat.

Usia 8 – 9 tahun : Anak mulai suka membantah orang tuanya, ingin diakui sifat-sifatnya yang mulai mandiri/independen. Anak mulai aktif dalam lingkungan kelompoknya. Kegemaran dan kegiatan anak mulai berbeda menurut jenis kelamin. Anak laki-laki suka bermain di luar rumah, misalnya bermain perang-perangan dan lain-lain, anak perempuan suka bermain di dalam rumah, misalnya masak-masakan, jahit dll.

Usia 10 -12 tahun : Anak lebih mudah diatur, timbul rasa ingin bersaing baik dalam kegiatan atau fisik maupun dalam mempertunjukkan keberanian untuk berbuat sesuatu. Anak laki-laki lebih independen, tapi anak perempuan sikapnya lebih dewasa.

Suatu hal yang penting pada anak-anak usia sekolah adalah adanya rasa ingin tahu yang besar sekali, tetapi mereka lebih mudah diajak berkomunikasi, sehingga mereka dapat menerangkan keluhan-keluhan, sedang dokter gigi dapat menjelaskan mengapa suatu tindakan itu perlu dikerjakan. Kalau masih ada rasa takut pada golongan usia ini maka hal ini sebenarnya karena ditakut-takuti, atau pengalaman yang lalu dengan dokter gigi yang menakutkan.

Pengelolaan : Anak perlu banyak dipuji, dan diberi penjelasan tentang tujuan perawatan. Anak dibujuk dan bukan diperintahkan serta diberi kesempatan agar anak menunjukkan sikap yang mandiri.

Walaupun dikelompok usia ini dibicarakan pengelolaan secara singkat tetapi akan dibicarakan kembali lebih luas pada pendekatan anak di klinik.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Serba Ada Blog Copyright © 2011-2012 | Powered by Blogger