Donn Parker menyatakan bahwa langkah - langkah yang harus diperhatiakan
dalam mengimplementasikan komputer dalam
perusahaan, yaitu :
- Formulasikan kode pemakai komputer.
- Tetapkan aturan prosedur yang berkaitan dengan masalah-masalah seperti penggunaan jasa komputer, antara lain aplikasi paket program dan data, untuk kepentingan pribadi atau perusahaan.
- Jelaskan sanksi yang akan diambil terhadap pelanggaran antara lain : seperti teguran, penghentian dan tuntutan
- Sosialisasikan perilaku etis pada saat mengoperasikan
komputer.
- Fokuskan perhatian pada etika melalui program-program seperti pelatihan dan bacaan yang disyaratkan
- Promosikan
UU kejahatan komputer dengan memberikan informasikan kepada karyawan
- Simpan
suatu catatan formal yang menetapkan pertanggungjawaban tiap spesialis informasi
untuk semua tindakannya, jangan
diberi kesempatan untuk melanggar etika.
- Dorong partisipasi dalam suatu forum informasi serta berikan contoh.
Menempatkan etika komputer
dalam perspektif
Berbagai masalah sosial yang gawat ada sekarang ini, karena
pemerintah dan organisasi bisnis gagal untuk menegakkan standar etika tertinggi
dalam penggunaan komputer. Sepuluh
langkah yang dianjurkan Paker dapat diikuti CIO di perusahaan manapun untuk
mengantisipasi penerapan etika jasa informasi.
Kode Kepemimpinan Perilaku Jasa Informasi
Sumber : Donn B. Parker, “Ethics for Information Systems Personnel”
Journal of Information Systems Management 5 (Summer 1988), 46.
Organisasi SIM dipercayakan pada program komputer,
pasokan, data, dokumentasi, dan fasilitas yang terus meningkat ukuran dan
nilainya. Kita harus memelihara standar kinerja, keamanan dan perilaku yang
jelas membantu kita dalam memastikan integritas dan perlindungan berbagai
aktiva ini. Karena itu, hal-hal berikut ini harus digunakan sebagai panduan dalam
melaksanakan kegiatan kerja. Namun keberhasilan program ini tergantung pada
kewaspadaan tiap anggota organisasi SIM pada nilai aktiva yang dipercayakan
kepadanya. Harus disadari bahwa pelanggaran kepercayaan ini mengakibatkan
tindakan pendisiplinan, termasuk pemberhentian.
Secara khusus para karyawan harus :
- Melakukan
semua kegiatan tanpa kecurangan. Hal ini mencakup pencurian atau
penyalahgunaan uang, peralatan, pasokan, dokumentasi, program komputer,
atau waktu komputer.
- Menghindari
segala tindakan yang mengkompromikan integritas mereka. Misalnya pemalsuan
catatan dan dokumen, modifikasi program dan file produksi tanpa ijin,
bersaing bisnis dengan organisasi, atau terlibat dalam perilaku yang
mungkin mempengaruhi perusahaan atau reputasinya. Para karyawan tidak
boleh menerima hadiah dari pemasok, agen dan pihak-pihak seperti itu.
- Menghindari
segala tindakan yang mungkin menciptakan situasi berbahaya. Termasuk
membawa senjata tersembunyi di tempat kerja, mencederai orang lain atau
mengabaikan standar keselamatan dan keamanan.
- Tidak menggunakan alkhohol atau obat terlarang saat bekerja dan tidak bekerja di bawah pengaruh alkhohol atau obat terlarang atau kondisi lain yang tidak bugar untuk bekerja.
- Memelihara hubungan yang sopan dan profesional dengan para pemakai, rekan kerja dan penyelia. Tugas pekerjaan harus dilaksanakan sesuai dengan permintaan supervisor dan manajemen serta harus sesuai dengan standar keamanan bekerja. Setiap penemuan pelanggaran perilaku atau keamanan harus segera dilaporkan.
- Berpegang
pada peraturan kerja dan kebijakan pengupahan lain.
- Melindungi
kerahasiaan atau informasi yang peka mengenai posisi persaingan
perusahaan, rahasia dagang atau aktiva.
- Melakukan
praktek bisnis yang sehat dalam mengelola sumber daya perusahaan seperti sumber
daya manusia, penggunaan komputer, atau jasa luar.
Menerapkan teori pengambilan keputusan pemasaran yang etis pada sistem informasi.
Softlifting : istilah untuk penggandaan ilegal
perangkat lunak komputer.
Tidak ada teori dari sistem informasi untuk
mengatur perilaku tidak etis tersebut. Namun ada satu teori dari pemasaran
dapat diterapkan yaitu teori yang dikembangkan oleh S.D. hunt dan S.J. Vitell.
Teori ini mencakup dua komponen kunci dari pengambilan keputusan
yang etis, yaitu :
- Komponen deontologis
Teori deontologis
mengasumsikan bahwa ada satu set peraturan atau panduan untuk mengarahkan
perilaku etis. Aturan-aturan ini dapat didasarkan pada keyakinan agama, intuisi
atau faktor lain.
- Komponen teleologis
Teori telelogis mengukur
derajat kebenaran atau kesalahan berdasarkan konsekuensinya. Konsekuensi
tersebut dapat dilihat dari sudut pandang apa yang terbaik bagi individu yang
melakukan tindakan atau apa yang terbaik bagi masyarakat secara keseluruhan.
0 komentar:
Posting Komentar