1. Pengantar
- Pengembangan
basisdata selalu membutuhkan kerjasama dari beberapa orang dengan keahlian
yang berbeda-beda. Proses ini melibatkan pemakai, analis data, ahli
komputer, database administrator, serta wakil dari pihak manajemen yang
akan memakai sistem.
2. Tujuan pengembangan sistem basis
data
- Tujuan pengembangan sistem basis
data adalah :
a. Akses data yang fleksibel (data
flexibility)
o
Untuk memberikan kemudahan dalam
menampilkan kembali data-data yang diperlukan dan menampilkannya dalam format
yang berbeda
b. Pemeliharaan Integritas data (data
integrity)
o
Untuk selalu meyakinkan bahwa
nilai-nilai data dalam SBD adalah benar, konsisten, dan selalu tersedia
c. Proteksi data dari kerusakan dan akses
ilegal (data security)
o
Keamanan data diperlukan untuk
melindungi data dari kerusakan yang terjadi karena alam (kebakaran, banjir,
dll) atau akses yang ilegal
o
Recovery merupakan proses untuk
menyusun kembali basis data yang mengalami kerusakan
d. Menghilangkan ketergantungan data pada
program aplikasi (data independence)
o
Ada
2 bentuk ketergantungan, yaitu logik dan fisik
o
Ketergantungan logik, bahwa perubahan
kebutuhan user terhadap data dapat berubah, tapi hal tsb tidak mengakibatkan
perubahan pada pandangan user terhadap basis data
o
Ketergantungan fisik (schema), bahwa
diskripsi logik data tidak mengalami ketergantungan pada perubahan-perubahan
yang terjadi dalam teknik penyimpanan secara fisik
e. Minimalisasi kerangkapan data (reduced
data redundancy)
o
Kerangkapan data menyebabkan media
penyimpan tidak efisien, waktu akses yang lama, dan menimbulkan masalah
integritas data
f. Penggunaan data secara bersama-sama
(data shareability)
o
SBD yang dikembangkan harus dapat
digunakan oleh pemakai yang berbeda-beda
g. Keterhubungan data (data relatability)
o
Adalah kemampuan untuk menetapkan
hubungan logik antara tipe-tipe record yang berbeda
h. Standarisasi definisi rinci data (data
item)
o
Menunjukkan definisi rinci data dalam
batas presisi yang digunakan pada definisi nama rinci data dan format
pentimpanan dalambasia data
i. Meningkatkan produktivitas personal
(personal productivity)
o
SBD diharapkan mampu meningkatkan
produktifitas kerja setiap personal, yang mampu memenuhi kebutuhan data
sederhana hingga bentuk laporan yang lebih rumit
3. Proses
Pengembangan basisdata
- Secara
garis besar, proses pengembangan basis data adalah :
a. Penentuan
tujuan
Tujuan
ditetapkan berdasar parameter pemakai dan data. Pemakai menentukan tujuan dari
aplikasi yang akan dipakai. Sedangkan data menentukan bagaimana tujuan tersebut
dapat dicapai.
Tujuan
dinyatakan tanpa adanya kekangan, misalnya respon yang seketika, dapat
dipercaya, dan perlindungan terhadap kebebasan pribadi.
b. Ikatan
(bindings)
Bindings
merupakan ukuran tingkat fleksibilitas yang dilakukan untuk mencapai efisiensi
dalam perancangan basisdata.
Ukuran-ukuran
tersebut misalnya : struktur file, model basisdata, skema / relasi, pemanggilan
informasi, serta perawatan data dan integritas basisdata.
Faktor
fleksibilitas seringkali bertentangan dengan unjuk kerja. Jika mementingkan
fleksibilitas maka struktur record menjadi sangat bermacam-macam. Jika
mementingkan unjuk kerja maka akan terjadi pemaksaan pada hal-hal tertentu.
c. Dokumentasi
Dokumentasi
yang penting adalah model basisdata. Model basisdata akan menentukan proses
yang diperlukan untuk pembentukan file, perawatan file, dan pemanggilan
informasi.
Bentuk yang
harus didokumentasikan adalah skema basis data, relasional basisdata, dan
definisi variabel yang dipakai
d. Pemrograman
Implementasi
akhir setelah proses perancangan basisdata selesai adalah dengan melakukan
pemrograman
4. Langkah-langkah pengembangan sistem
basis data
- Komponen yang terlibat dalam
pengembangan SBD : File Basis data, Software, Hardware, Personil yang
terlibat
- Langkah-langkah dalam pengembangan
SBD :
a.
Spesifikasi kebutuhan
o
Definisi masalah dan studi kelayakan
o
Rinci spesifikasi
b.
Evaluasi alternatif
o
Indikasi alternatif
o
Seleksi alternatif
c.
Desain
o
Spesifikasi dan order perangkat keras
o
Desain logik program
o
Desain struktur data
o
Desain prosedur untuk pemakai dan
operator
o
Definisi struktur organisasi pemakai
d.
Implementasi
o
Instalasi dan pengujian perangkat keras
o
Coding dan pengujian unit-unit program
o
Konversi data
o
Pembuatan dokumen prosedur
o
Pelatihan pemakai
o
Pengujian menyeluruh
5.
Langkah-langkah mendisain basis data untuk SIM
1.
Menetapkan
disain / model SIM yang digambarkan dalam diagram arus data (DAD)
2.
Menentukan
kebutuhan file basis data
3.
Menentukan
parameter dari file basis data, meliputi :
a.
Tipe
file : file induk, file transaksi, dll.
b.
Media
file : harddisk, disket, dll
c.
Organisasi
file :
i. file tradisional (file urut,
urut berindeks, atau file akses langsung)
ii. organisasi database
(struktur berjenjang, jaringan atau hubungan)
d.
Field
kunci dari file
4. Alat bantu dan metode dalam
pengembangan sistem basis data
- Alat bantu merupakan teknik yang
digunakan untuk mempermudah atau mendukung kelancaran pelaksanaan kegiatan
proyek
- Beberapa metode :
- Studi kelayakan (feasibility
study)
- Analisis biaya manfaat (cost
benefit analysis)
- Beberapa tools :
- PERT (Program Evaluation and
Review Technique)
- Digunakan
untuk penjadwalan dan pengawasan pekerjaan yang kompleks dan mempunyai
sifat peka waktu, dan belum diketahui waktunya secara pasti
- CPM (Critical Path Method)
- Digunakan
untuk mengawasi dan mengendalikan tugas-tugas dalam proyek yang telah
ditentukan waktunya, dengan cara menambah atau mengurangi sumber-sumber
yang diperlukan dan tersedia untuk menyelesaikan proyek
- EasyCase
- Digunakan
sebagai alat bantu pada tahap perancangan basis data
- S-Designor
- Digunakan
sebagai alat bantu pada tahap perancangan basis data
0 komentar:
Posting Komentar