Keterbatasan-keterbatasan dalam akuntansi akhir-akhir
ini menjadi luas karena adanya permintaan atau kebutuhan dan teknologi baru
atas bagian yang selama ini dicari oleh pemakain akuntansi sebagai bentuk
dukungan dalam pelaporan akuntansi. Pertumbuhan yang signifikan dalam manajemen
penyedia baru bagi system informasi yang terdapat di setiap organisasi selalu
menjadi pemicu hadirnya kebutuhan-kebutuhan klien seperti di atas. Setiap klien
membutuhkan suatu dukungan untuk perancangan dan penerapan system-sistem
pengendalian keuangan. Pada kesempatan inim akan dibicarakan mengenai
masalah-masalah yang terkait dengan topic pengendalian dan dampak dari desain
serta implementasi dan system pengendalian keuangan.
Sasaran pembelajaran dari pengendalian keuangan akuntansi
pertanggung jawaban adalah:
1. Pentingnya
Manajemen Keuangan
2. Defenisi Pengendalian Keuangan
3. Pengendalian Terpadu
4. Factor-faktor Kontekstual
5. Pertimbangan-pertimbangan Rancangan
6. Pengendalian dalam Era Pemberdayaan
A.
PEMBAHASAN
Pentingnya Manajemen Keuangan
Manajemen keuangan adalah subjek yang
sangat menarik saat kita mendekati abad ke 21. Radiao dan televisi menyajikan
cerita-cerita yang dramatis tentang pertumbuhan dan penurunan
perusahaan-perusahaan,pengambilalihan perusahaan, dan berbagai jenis
retrukturisasi perusahaan. Untuk dapat memahami perkembangan n untuk ikut serta di dalamnya secara efektif
diperlukan pengetahuan mengenai pengendalian keuangan. Pentingnya prinsip keuangan ini
digaris bawahi dengan adanya perkembanga
dramatis yang terjadi dalam pasar keuangan.
Fungsi keuangan
Walaupun
rinciannya bervariasi antarorganisasi, fungsi keuangan yang utama adalah dalam
hal keputusan investasi, perhitungan biaya, dan deviden untuk suatu organisasi. Tujuan manajer keuangan adalah untuk
merencanakan guna memperoleh dan mengunakan dana, serta memaksimalkan nilai
organisasi. Ada
beberapa kegiatan yang terlibat yaitu :
1. Dalam
perencanan dan peramalan, manajer keuangan berinteraksi dengan para eksekutif
yang bertanggung jawab atas kegiatan-kegiatan perencanan strategis umum.
2. Manajer
keuangan harus memusatkan kegiatannya kepada keputusan investasi dan
perhitungan biaya, serta segala hal yang berkaitan dengannya. Perusahaan yang
berhasi biasanya mengalami laju pertumbuhan penjualan yang tinggi, sehingga
memerlukan dukungan penambahan investasi. Para manajer keuangan perlu
menentukan laju pertumbuhan penjualan yang sebaiknya dicapai dan membuat
prioritas atas alternatif investasi yang tersedia.
3. Manjer
keuangan harus bekerjasama dengan para manjer lainya agar perusahaan dapat
beroperasi seefisien mungkin, karena semua keputusan bisnis memiliki dampak
keuangan.
4. Manajer
keungan menghubungkan menghubungkan perusahaan dengan pasar uang dan pasar
modal, yang merupakan sumber perolehan dana dan tempat surat berharaga
perusahaan diperdagangkan.
Jadi tugas pokok manajer keuangan adalah
berkaitan dengan keputusan investasi dan perhitungan biaya.dalam melaksanakan
fungsinya maka manajer keungan berkaitan langsung dengan keputusan pokok
perusahaan yang berpengaruh terhadap nilai perusahaan itu sendiri. fungsi
keuangan dalam organisasi. Fungsi keuangan dalam organisasi biasanya dipisahkan
menjadi dua jabatan yaitu :
a. Bendahara
Bendahara bertanggung jawab atas
perolehan dan pengamanan data. Tanggung jawab seorang bendahara biasanya
terletak pada pengadaan dan pengelolaan uang tunai.meskipun tanggung jawab
pembuatan laporan berada di tangan kontroler,bendahara pada umumnya membuat
laporan mengenai posisi arus kas harian dan posisi modal kerja , membuat anggaran
dan melaporkan informasi arus kas dan informasi uang tunai.
b. Administrasi
pembukuan atau akuntansi ( kontroler )
Bidang tanggungjawab kontroler
meliputi akuntansi , pelaporan,dan pengendalian.
Fungsi pokok kontroler adalah
mencatat ( recording) dan membuat laporan ( reporting ) mengenai informasi
keuangan perusahaan.
Tugas lain dari kontroler adalah
menegelolah pengajian, menyusun perhitungan dan pelaporan pajak serta melakukan
audit internal.
Definisi Pengendalian Keuangan
Umpan Balik Mekanikal vs Respons
Perilaku
Fokus
utama dalam subsistem pengendalian keuangan adalah pada perilaku dari
orang-orang yang ada dalam organisasi dan bukan pada mesin.oleh karena itu,
pengendalain keuangan dapat dipahami secara baik melalui penekanan pada
pentingnya asumsi-asumsi keprilakuan.
Sasaran
perilaku utama dari pengendalian keuangan dapat dijelaskan menggunakan definisi
pengendalian secara umum. Pada
umumnya, pengendalian didefinisikan sebagai suatu inisiatif yang dipili, yang
akan mengubah kemungkinan dari pencapaian hasil yang diharapkan. Definisi
pengendalian telah didasarkan pada konsep “kepercayaan .’ dan konsep “
kemungkinan.”
Perluasan Konsep-Konsep Tradisional
Konsep-konsep
pengendalian tradisional dalam akuntansi seringkali berarti bahwa hasil dari
informasi akuntansi adalah langkah akhir dari peran akuntan. Ketika sistem pengendalian
dirancang secara tepat untuk menghasilkan informasi akuntansi yang akurat dan
andal, maka secara tradisional, fokus sitem pengendalian terletak pada tujuh
faktor berikut ini yaitu :
1. Mempekerjakan
karyawan yang akan melaksanakan tanggungjawabnya dengan kompeten dan penuh
integritas.
2. Menghindari
fungsi-fungsi yang tidak harmonis dengan cara memisahkan tugas dn tanggung
jawab
3. Mendefenisikan
wewenang yang terkait dengan suatu posisi sehingga kesesuaian dari suatu
transaksi dilaksanakan dan dapat dievaluasi
4. Menetapkan
metode yang sistematis guna memastikan bahwa transaksi telah dicatat dengan
akurat
5. Memastikan
bahwa dokumentasi memadai
6. Menjaga
aktiva dengan mendesain prosedur yang membatasi akses terhadap aktiva tersebut
7. Mendesain
pengecekan independen untuk meningkatkan akurasi
Prinsip-prinsip
yang berhubungan dengan desain pengendalian internal mencerminkan pengalaman
dari profesi audit. Pengalaman yang tidak terlihat tersebut dapat digunakan
untuk merancang dan menginplementasikan sistem pengendalian keuangan melalui
perluasan seperangkat tujuan yang dimiliki dari informasi akuntansi guna
mencakup proses adfministratif.
Pengendalian
Terpadu
Secara
formal sistem pengendalian komprenhensif merupakan suatu konfigurasi yang
saling melengkapi yaitu subsistem formal yang mendukung proses administratif. Ada
tiga tahap proses administratif dan implementasi pengendalian yaitu :
1. Perencanaan
Proses perencanaan dalam organisasi
ditandai dengan istilah perilaku penetapan tujuan. Masalah-masalah pokok dari
perencanaan dapat menjadi kunci pengendalian yang efektif. Suatu perencanaan
yang terlalu teknis atau terlalu logis dapat menimbulkan suatu kerusakan pada
pengendalian dari implementasi rencana.
2. Umpan
balik
Umpan balik dari organisasi barasal
dari sumber formal dan informal yang
disusun dari komunikasi nonverbal. Komunikasi tersebut secara utin dihasilkan
dari statistik yang ditabulasikan sebagai dasar untuk evaluasi penyususnan.
3. Interaksi
Pengendalian
Perencanaan, operasi, dan
aktivitas-aktivitas umpan balik telah diidentifikasi sebagai tiga aspek dari
proses administratif yang sangan didukung oleh rancangan pengendalian terpadu.
Ukuran-ukuran umpan balik lebih menekankan pada operasi dan bukannya pada
hal-hl yang bersifat evaluasi terhadap tahapan-tahapan perencanaan dan operasi
tersebut.
Faktor- Faktor Kontekstual
Konteks
dapat menjadi penting untuk keberhasilan dalam mendesain dan
mengimplementasikan sistem pengendalian keuangan yang mengacu pada serangkaian
karakteristik yang menentukan susunan empiris dalam sistem pemgendalian yang
akan ditetapkan.
Ukuran
Ukuran
dapat dipandang sebagai peluang jika berfungsi sebagai pemberi manfaat ekonomi
dan bukan sebagai strategi pengendalian.Ketika ukuran menjadi sesuatu yang
penting dalam melakukan konteks, ukuran juga banyak dikaitkan dengan
variabel-variabel lainnya.
Stabilitas Lingkungan
Derajat
stabilitas lingkungan dapat ditingkatkan dengan memilih alat yang tepat
terhadap perubhan lingkungan seperti pengenalan sejumlah produk baru,
tindakan-tindakan pesaing yang melakukan metode produksi yang lebih baik atau
efisien atau inisiatif pihak pengambilan keputusan yang mempengaruhi unit-unit
kerja.
Motif keuangan
Sistem
pengendalian yang didasarkan pada motif dan ukuran –ukuran profitabilitas
seting kali tidak dapat diterjemahkan secara langsung pada konteks nirlaba.
Manfaat terbesar yang berkaitan dengan indikator-indikator brbasi laba adalah
bahwa tindikator –indikator tersebut
secara statistik akan tampak jelas jika diringkas.
Faktor-faktor proses
Suatu
proses penting dalam pengendalian biaya-biaya yang tidak dapat dihindari dan
biaya-biaya untuk melakukan rekayasa adalah biaya variabel.Strategi
pengendalian biaya variabel seringkali berbeda dalam hal substansi dengan
strategi-strategi pengendalian biaya yang disesuaikan.
Pertimbangan-Pertimbangan Rancangan
Untuk
memperbaiki kemungkinan keberhasilan para desainer akan mencari cara untuk
menemukan hubungan sebab akibat yang dipercaya bersifat nyata dalam lingkungan
sehingga memiliki kemampuan untuk mengantisipasi konsekuensi logis yang dapat
dihasilkan dari penambahan suatu pengendalian atau aturan pengendalian
Antisipasi terhadap konsekuensi
logis
Antisipasi
terhadap konsekuensi logis merupakan komponen-komponen inti dalam mendesain
pngendalian. Suatu pengendalian akan berhubungan dengan hasil atau konsekuensi.
Relevansi dengan teori Agensi
Sebagaimana
diketahui, persoalan memperoleh banyak perhatian dalam akuntansi manajemen,
karena pendorong-pendorong sering kali didasarkan pada penilaian variabel yang
berhubungan dangan sistem akuntansi manajemen.
Ide-ide
mengenai teori agensi dapat
diilustrasikan dengan contoh perjalanan seorang tenaga penjualan yang secara
terus menerus barada jauh dari kantor. Manajer penjualan atau pimpinan akan
memiliki sedikit gagagsan mengenai tingkat usaha yang dilakukan oleh agen
tersebut.
Pengelolaan Perubahan
Pengelolaan
perubahan adalah sesuatu yang penting
dalam menentukan rancangan-rancangan pengendalian.Keberadaan pengendalian di
dalam suatu perusahaan mungkin telah berhenti fungsinya manakala telah terjadi
perubahan. Dalam jangka panjang , perusahaan aka memelihara lingkungan
pengendalian suatu proses perubahan dan
kompensasi.
Pengendalian dalam Era Pemberdayaan
Kebanyakan
pengendalian diartikan secara sempit seperti mengukur kemajuan terhadap rencana
untuk menjamin pencapaian tujuan yang telah ditentukan. Suatu system
pengendalian diagnostic hanya merupakan salah satu unsure pengendalian. Tetapi
masih ada tiga unsure lainnya yaitu system kepercayaan, system batasand an
system pengendalian interaktif dimana masing-masing dari keempat unsure
memiliki tujuan yang berbeda.
Sistem pengandalian diagnostic
Sistem
pengendalian diagnostik menciptakan tekanan yang dapat menimbulkan kegagalan
-engendalian bahkan krisis. Salah satu tujuan utama sistem penilaian diagnostik
adalah untuk menghilangkan beban manajer terhadap pengawasan yang konstan.
Dengan demikian, para manajer yang yakin
bahwa dapat mengalihkan perhatiannya ke masalah lain karena mereka mengetahui
bahwa para pekerja akan bekerja dengan rajin untuk mencapai tujuan yang
disepakati. Tetapi potensi untuk kegagalan pengendalian akibat dinaikkannya
target kinerja dan penghargaan membuat manajer harus memperhatikan hal-hal
sebagai berikut :
Sistem kepercayaan
Pada
umumnya sistem kepercayaan bersifat singkat, sarat nilai, dan inspirasional,
dimana sistem ini mengarahkan karyawan pada tujuan utama bisnis, cara
organisasi menciptakan nilai, upaya untuk mencapai tingkat kinerja organisasi,
cara seseorang diharapkan untuk mengatur hubungan internal dan eksternal.
Sistem kepercayaan dapat meningkatkan pengendalian diagnostik guna memberikan
pengendalian yang lebih basar kepada manajer.
Sistem batasan
Sistem
ini didasarkan pada prinsip manajemen yang sederhana namun mendasar yang dapat
disebut sebagai kekuatan pemikiran negatif. Sistem batasan dan system kepercayaan
yang digabungkan akan menciptakan ketegangan yang dinamis serta kepercayaan
yang positif dan inspirasional.
Sistem pengendalian interaktif
Sistem
ini merupakan system informasi formal yang digunakan oleh para manajer untuk
melibatkan dirir secara terus menerus dan personal dalam keputusan bawahan.
Sistem
pengendalian interaktif memiliki 4 karakteristik yang membedakannya dari system
pengendalian diagnostic yaitu:
1. Memfokuskan
pada informasi yang berubah secara konstan yang diidentifikasikan oleh para
manajer puncak sebagai informasi yang potensial bersifat strategis
2. Informasi
menuntut perhatian yang rutin yang cukup signifikan dari para manajer operasi
di seluruh tingkatan organisasi
3. Data
yang dihasilkan dijabarkan dan didiskusikan dalam rapat langsung yang dihadiri
oleh para penyelia,bawahan dan rekan sejawat
4. Debat
hanyaberlangung mengenai data, asumsi, dan tindakan perencanaan
Penyeimbangan
pemberdayaan dan pengendalian
Manajer
yang efektif akan memberdayakan organisasinya karena mereka percaya pada
potensi dasar manusia untuk melakukan inovasi dan menambah nilai. Manajera yang
abaik bekerja secara konstan untuk membantu para karyawannya meningkatkan
potensi mereka. Di perusahaan kecil para manajer melakukan hal ini secara
informal. Misalnya saja, ketika sedang makan dan bepergian berasama mereka
mengkomunikasikan nilai dan dan tujuan utama, aturan amain, target saat ini,
dan peruybahan signifikan yang dipelajari.karena itu tidfak dapat dipungkiri
bahwah pengendalian dan komunikasi prinsip-prinsip tuntutan merupakan hal yang
penting.
Para manjer senior yang mengatur
arah dan strategi perusahaan secara keseluruhan memastikan bahwah mereka
memiliki cukup persediaan atas operasinya yang luas dengan menggunakan seluruh
unsur pengendalain.untuk mengomunikasiakan nilai inti, mereka mengendalikan
sistem kepercayaan. Paham perusahaan yang tesebar luas mengacu pada pentingnya
tanggung jawab, kebanggaan bersama atas kualitas, keberhasilan finansial, serta
integritas. Semua itu tecakup dalam tujuan yang diwariskan oleh pendiri
perusahaan :” menjadi yang terbaik.” Mempengaruhi strategi dengan empet tingkat
pengendalian dalain interaktif sistem pengendalian diagnotik
Kepercayaan inspirasional ini
dibatasi oleh batasan yang jelas. Para manajer dilarang, misalnya untuk bekerja
di negara tertentu, dimana pembayaran fasilitas dan suap diperluan untuk
menjalankan bisnis karena tindakan semacam ini akan membahayakan integritas
perusahaan.perusahaan juga mempertahankandaftar kunci keberhasilan untuk
meberitahukan kep-ada para manajer mengenai jenis-jenis proyek yang tidak
menguntuntungkan dan harus dihindari. Daftar ini disesuaikan dari waktu ke
waktu.
Secara kolektif keempat jenis
pengendalian tersebut disusun dalam dalam kekuatan yang saling mendukung satu
sama lain. Karena organisasi menjadi lebih kompleks, para manajer harus selalu
berhubungan dengan kesempatan dan kekuatan komperatif yang bertambah serta
penurunan dalam waktu dan perhatian untuk mencapai keuntungan dari inovasi dan
kreativitas yang tidak dapat dicapai dengan mengorbankan pengendalain.
0 komentar:
Posting Komentar